Allaahuakbar! Allaahuakbar! Allaahuakbar!
Laailaahaillallaahuwallaahuakbar. Allaahuakbar walillaahilham.
Alhamdulillah sebulan Ramadhan dapat kita lewati bersama. Semoga puasa kita berkah dan semoga tahun depan kita masih diizinkan bertemu bulan Ramadhan kembali.
Apakah masih ada yang mengira Minal âAidin wal Faizin artinya Mohon maaf lahir dan bathin?
Mari simak beberapa tulisan ini
Taqobbalallahu minna waminkum
Terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat bahwa mereka biasa mengucapkan Selamat Hari Raya dengan ucapan âTaqobbalallahu minna wa minkumâ (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, bahwa jika para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan hari âied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, âTaqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).â
Imam Ahmad rahimahullah berkata: âTidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya âied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minkaâ.
Disebutkan dalam kitab Fathul Bari, diriwayatkan kepada kami dalam Al-Muhamiliyat dengan sanad yang baik dari Jubair bin Nufair berkata : dahulu para sahabat Rasulullah Saw apabila mereka bertemu pada hari raya sebagian mengucapkan kepada sebagian lain "Taqabbalawahu minna waminkum".
Syaikh Muhammad bin Sholih Al âUtsaimin rahimahullah ditanya, âApa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?â
Beliau rahimahullah menjawab, âUcapan selamat ketika hari raya âied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).â
Mohon Maaf Lahir Batin
Ucapan âMohon Maaf Lahir dan Batinâ saat Idul Fitri --tidak ada satu dalil pun yang menunjukkan seperti ini. Namun, hukumnya boleh saja karena tidak ada larangan.
Minal âAidin wal Faizin
Ucapan âMinal âAidin wal Faizinâ artinya âKita kembali dan meraih kemenanganâ, juga tidak ada dalilnya, sebagaimana tidak ada larangan mengucapkannya. Selengkapnya adalah sebuah doa:Allahummaj'alnaa minal 'aidin wal faizin.
'Id Mubarak
Ibnu Taimiyah ditanya dalam Majmu Fatawa (24/253) : apakah ucapan selamat hari raya yang biasa diucapkan orang-orang : Ied Mubarak (hari raya yang diberkahi), dan semacamnya, apakah ada dasarnya dalam syariat atau tidak?
Maka beliau menjawab : adapun ucapan selamat hari raya dimana sebagian orang mengucapkan kepada sebagian lain apabila bertemu setelah sholat Id : Taqabbalallahu minna waminkum, dan semoga Allah menyampaikanmu tahun depan, dan semacam itu, maka ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian Imam seperti Ahmad dan lainnya, tetapi Ahmad berkata : aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.
Mengucapkan selamat terlebih dahulu bukan merupakan sunah yang diperintahkan, dan juga bukan termasuk yang dilarang, barangsiapa yang mengerjakannya maka dia memiliki panutannya, dan siapa yang meninggalkannya maka diapun memiliki panutannya. Wallahu A'lam Bish Shawabi. (Dari berbagai sumber. www.risalahislam.com).*
Dalam tulisan lain juga ada yang menyarankan melengkapi do'a pada sesama di hari raya dengan do'a :
âtaqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum,ja'alanallahu minal aidzin wal faidzinâ
yang artinya
âSemoga Allah menerima amal-amal kami dan kamu, Puasa kami dan kamu. Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk dari orang-orang yang kembali (dari perjuangan Ramadhan) sebagai orang yang menang.â
*Pembaca yang baik, jika tulisan ini salah, tolong beritahu agar diperbaiki, terimakasih :)
Kopma Unand
The Way to Success
0 comments:
Post a Comment